Posted by : Unknown Jumat, 04 Oktober 2013


Korupsi, Kolusi dan Nepotisme adalah serangkaian kasus tindak pidana yang masuk kedalam kategori perbuatan tidak terpuji. Jika di artikel sebelumnya di bahas tentang Nepotisme dan bagaimana cara menghilangkannya. Maka artikel ini melanjutkan tentang KKN yaitu mengenai KOLUSI. Pengertian dari Kolusi adalah :

kerjasama rahasia untuk maksud tidak terpuji, persekongkolan. Indikasi adanya tindakan kolusi adalah terjadinya proses tindakan tawar menawar kepenti ngan demi keuntungan, kerja sama tersembunyi dan penuh materi, manipulasi prosedur birokrasi, pemaksaan keputusan atau kebijakan secara struktural. - www.referensimakalah.com


Kolusi merupakan dalang di balik mafia Korupsi di Indonesia. Sebagai contohnya adalah pengerjaan Gelanggang Olahraga Hambalang yang terjadi Indikasi adanya Kolusi, yaitu dengan memenangkan salah satu tender untuk mengerjakaan proyek Hambalang. Tentu hal ini merugikan tender lain yang ikut mengajukan Proposal untuk mengambil Proyek Hambalang tersebut. Masalah tidak berhenti disitu, Mega Proyek Hambalang pun menuai masalah baru terkait adanya Korupsi dan Mark Up yang berlebihan, sehingga menguras dana pemerintah. Ok, mungkin hal tersebut tidak akan menjadi jika Gelanggang Olahraga Hambalang selesai dengan waktu yang ditentukan dan Hasilnya bagus dan kokoh. Namun, kenyataan berkata lain, Mega Proyek Hambalang sudah melewati batas waktu yang ditentukan dan hasilnya pun kurang baik bahkan ada salah satu ruangan yang ambruk.

Tidak hanya itu, Proyek yang berawal dari Kolusi ini juga menyeret nama baik dari Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Anas dituduh menjadi tersangka dalam tindak korupsi Mega Proyek Hambalang bahkan kasus ini belum berhenti sampai saat ini. Inilah akibat dari tindakan Kolusi yang akhirnya membawa masalah besar di kemudian hari. Pelajaran yang dapat diambil adalah


Lakukan Sesuatu di Awal dengan baik dan sesuai dengan ketentuan agar tidak menuai masalah di kemudian hari. 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Haram Korupsi -Metro Blue- Powered by Blogger - re-Designed by Haris Widodo - Supported by Johanes Djogan -